Banyak orang yang menganggap bahwa diet selama bulan Ramadan menjadi salah satu manfaat untuk membantu menurunkan berat badan. Namun, diet saat puasa memiliki strategi khusus agar berat badan tidak kembali naik. Livera punya tips untuk kamu yang ingin diet selama bulan Ramadan, nih. Selain mempertimbangkan pola makan, kamu juga harus memperhatikan beberapa hal di bawah ini, melansir dari Halodoc:
Tips diet saat bulan Ramadan
Batasi makanan dan minuman manis
batasi asupan gula yang kamu konsumsi. Terlalu banyak makan-makanan atau minuman manis justru akan disimpan sebagai lemak oleh tubuh dan kemudian menaikkan berat badanmu.
Jadi, sebaiknya pilihlah makanan berkarbohidrat kompleks untuk menambah energi setelah berpuasa, seperti buah, sayur, dan nasi merah.
Hindari makan berlebihan
Makan dengan porsi berlebihan bisa meningkatkan gula secara drastis. Padahal, tubuh tidak memproduksi banyak insulin ketika kamu berpuasa. Kelebihan gula pun akan diubah menjadi lemak di dalam tubuh.
Jadi, kamu tetap harus menjaga porsi makan saat sahur dan buka puasa. Supaya kamu tidak tergoda untuk makan berlebihan.
Hindari makan gorengan
makanan serba digoreng yang kaya dengan lemak jahat (lemak jenuh) di bulan puasa bisa membuat kamu mengalami kenaikan berat badan.
Jadi, sebaiknya hindari gorengan dan makanan berlemak lainnya agar berat badan saat puasa bisa berkurang. Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi saat puasa, gantilah lemak jenuh dengan lemak tidak jenuh yang lebih baik untuk kesehatan. Ini karena lemak tidak jenuh tidak meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh. Kamu bisa mendapatkan asupan lemak tidak jenuh dari alpukat, ikan, dan kacang-kacangan.
Penuhi kebutuhan cairan dalam tubuh
Penuhi kebutuhan cairan dalam tubuhmu selama berpuasa dengan minum air putih setidaknya 8 gelas per hari. Kamu bisa menggunakan rumus 2-2-2-2, yaitu dua gelas saat sahur, dua gelas ketika berbuka puasa, dua gelas setelah salat Tarawih, dan dua gelas sebelum tidur.
Menurut penelitian dalam Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism, minum air putih bisa meningkatkan metabolisme tubuh sampai 30 persen. Ini baik untuk menurunkan berat badan, karena semakin cepat metabolisme tubuh kamu bekerja, semakin banyak lemak dan kalori yang bisa dibakar oleh tubuh.
Tidur yang cukup
kurang tidur saat puasa akan mengacaukan sistem metabolisme kamu. Akibatnya, tubuh tidak bisa membakar timbunan lemak secara efektif.
Kurang tidur juga bisa meningkatkan kadar hormon ghrelin yang menyebabkan nafsu makan bertambah. Ini bisa menyebabkan kamu jadi kalap dan makan terlalu banyak saat berbuka puasa.
Konsumsi susu Agave
Susu Agave by Livera adalah plant based milk dari Livera yang terbuat dari hasil ekstraksi kacang almond, mete, dan oat yang memiliki kandungan protein dan kalsium yang hampir sama dengan susu sapi. Sangat bermanfaat untuk membakar lemak jika dikonsumsi secara rutin.
Kacang almond, mete, dan oat merupakan jenis makanan berserat tinggi yang akan diserap dan dicerna oleh tubuh dalam waktu yang lebih lama, sehingga kamu tidak mudah cepat lapar dan bisa tahan berpuasa sepanjang hari.
Makanan yang tinggi serat dan protein juga membantu menekan nafsu makan, sehingga ketika waktu berbuka puasa tiba, kamu tidak kalap dan makan secara berlebihan
Kebaikan Agave bisa membantu program diet selama bulan Ramadan dengan mengonsumsi susu ini setiap hari.
Plant Based Milk Livera melalui proses peracikan oleh ahli gizi dan pengawasan dokter sehinggan aman dikonsumsi Ibu hamil dan menyusui karena hanya berbahan alami, tanpa pengawet buatan dan tanpa tambahan gula. Kamu bisa mendapatkan susu ini dengan klik di sini.